Selasa, 17 Juli 2018

Merindumu

Ada rindu datang pagi ini, ia datang bersama embun membasahi pipi.

Rindu itu ia sematkan dalam doa, Pun ia sampaikan lewat angin setidaknya berusaha menerbangkan Rasa, mungkin saja bisa sampai kepada yang di rindu.

Mungkin pandang tak lagi bisa bertemu saat ini, tak lagi ada tegur sapa, apalagi mengharap bersua. Tapi setidaknya, namanya Masih mengalun indah dalam Doa disetiap malam. Tuhan Maha tahu dan mungkin saja luluh dan menyatukan 2 hati itu kembali, yah menyatukan hati dalam ikrar yang suci.

Aku merindumu, calon Imamku

Salam,
Yulhie