Selasa, 11 September 2018

Yahh

Seperti dikhianati memang, di bohongi dengan waktu yg cukup lama... Sesak, pengen teriakk tapi cuma air mata yang mampu mengurangi sesaknya.
Yah, seperti biasa aku hanya bisa pasrah dan mencoba ikhlas. Pantas jika Tuhan memberi Hati yg begitu kuat kepadaku, pantas jika Tuhan Memberikan Sabar yg begitu Panjang kepadaku, pantas jika Tuhan membuat aku menjadi orang dengan kebencian yg minim.

Apapun itu, aku syukuri Tuhan, semua yang engkau tetapkan kepadaku pasti untuk menjadi petuah dan selalu ada Hikmah yg bisa aku petik dari ujian ini.

Alhamdulillah Ala kulli hal

Api Senja

Suara ombak bergemuru, di ikuti hempasan angin, Api membara semakin riuh mengerti kala senja beranjak menjauh...
Gelap,,, senja akhirnya meninggalkan peraduannya, meninggalkan asa menyisakan luka.
Nyala api menjadi penerang, namun membakar hingga arangpun menjadi debu, tak tersisa meski kenangannya...
Telah melebur dan terbang tertiup angin.

Pergi

Sejenak memikirkanmu lagi, dalam lamunan yg memojokkan, menatap jauhh di ujung senja yang ungu...hujan membasahi pipi, menyegarkan hati yang sesak dalam nada bising.
Kala itu di senja yg hening, kita Menghapus janji, mengubur semua kenangan, dan menggantikan mimpi kita menjadi mimpimu dan mimpinya.
Kerelaan dalam hembusan nafas, suatu keharusan dalam hidup tuk melihat kebahagian dimatamu.
Aku mundur dan Pergi beriringan Senja....

Salam,
Yulhie