Minggu, 14 April 2019

Perpisahan

Harus disebut apa ketidak berdayaan ini, ketika hanya mampu menangis dalam diam.
Harus seperti apa lagi aku kepadamu, ketika perasaan yang dulu hangat kini berubah dingin.

Ketidakberdayaanku meminta akhir yang pahit, kecintaanku padamu membuatku ingin berlari jauh darimu. Sebab kau tak bahagia bersamaku, itu yang kini terlihat nyata didepanku.

Perpisahan,
Pikiranku mengarah kesana, hal yang paling Tuhan Benci. Namun bertahanpun sama dengan bunuh diri, karena saling menyakiti.
Bukan sekali, berkali-kali aku coba bertahan. Namun ini adalah akhirku.
Aku pasrahkan semua kepadaNya, hingga jalan yang ku pilih adalah yang terbaik untukmu dan juga untuk diriku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar