PERTEMUAN III
A.
PENGERTIAN ANGGARAN PENJUALAN
Dimaksudkan dengan Budget penjual (Sales Budget) ialah Budget yang
merencanakan secara lebih terperinci tentang penjualan perusahan selama periode
yang akan datang, yang di dalamnya meliputi rencana
tentang jenis (kualitas) barang yang akan dijual, jumlah (kuantitas) barang
yang akan dijual, harga barang yang akan dijual, waktu penjualan serta tempat
(daerah) penjualannya.
Dari pengetian tersebut, jelaslah bahwa budget penjualan hanyalah merupakan
salah satu bagian saja dari seluruh rencana perusahaan di bidang pemasaran
(sales planning). Beberapa rencana perusahaan di bidang pemasaran yang lain
misalnya:
·
Rencana
tentang sasaran atau tujuan pemasaran selama periode yang akan datang, seperti
misalnya mencapai laba maksimal, penetrasi pasar ( market penetration ),
pengembangan pasar (market develovment), mempertahankan market share,
memperkenalkan produk baru, dan sebagainya.
·
Rencana
tentang organisasi penjualan yang akan dipergunakan selama periode yang akan
datang.
·
Rencana
tentang saluran disrtibusi yang akan dipergunakan selama periode yang akan
datang.
·
Rencana
tentang biaya distribusi selama periode yang akan datang.
·
Rencana
tentang media-media promosi yang akan dipergunakan selama periode yang akan
datang.
·
Rencana
tentang biaya promosi selama periode yang akan datang.
·
Rencana
tentang pengembangan produk selama periode yang akan datang, dan sebagainya.
B.
KEGUNAAN ANGGARAN PENJUALAN
Secara umum, semua budget termasuk
budget penjualan mempunyai tiga kegunaan pokok yaitu sebagai pedoman kerja,
sebagai alat pengkoordinasian kerja dan sebagai alat pengawasan kerja yang
menbantu menajeman dalan memimpin jalannya perusahaan. Sedangkan secara khusus,
budget penjualan berguna sebagai dasar penyusunan semua budget-budget dalam
perusahaan, sebab bagi perusahaan yang menghadapi pasar bersaing, budget
penjualan harus disusun paling awal daripada semua budget yang lain yang ada
dalam perusahaan.
C.
FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENYUSUNAN ANGGARAN PENJUALAN
1. Faktor Intern
Yang
termasuk dalam faktor intern adalah data, informasi, dan pengalaman yang
terdapat didalam perusahaan sendiri. Faktor- faktor tersebut antara lain
berupa:
·
Penjualan
tahun-tahun yang lalu meliputi baik kualitas, kuantitas, harga, waktu maupun
tempat penjualannya.
·
Kebijaksanaan
perusahaan yang berhubungan dengan masalah penjualan, seperti tentang pemilihan
saluran distribusi, pemilihan media-media promosi, cara penetapan harga jual
dan sebagainya.
·
Kapasitas
produksi yang dimiliki perusahaan serta kemungkinan perluasannya diwaktu yang
akan datang.
·
Tenaga
kerja yang tersedia, baik jumlahnya maupun keterampilan dan keahliannya, serta
kemungkinan pengembangannya diwaktu yang akan datang.
·
Fasilitas-fasilitas
lain yang dimiliki perusahaan, serta kemungkinan perluasannya diwaktu yang akan
datang.
2.
Faktor Ekstern
Yang
termasuk dalam faktor ekstern adalah data, informasi, dan pengalaman yang
terdapat di luar perusahaan, tetapi di sana mempunyai pengaruh terhadap budget
penjualan perusahaan. Faktor-faktor tersebut antara lain berupa:
·
Keadaan
persaingan dipasar.
·
Posisi
perusahaan dalam persaingan.
·
Tingkat
pertumbuhan penduduk.
·
Tingkat
penghasilan masyarakat.
·
Elastisitas
permintaan terhadap harga barang yang dihasilkan perusahaan, yang terutama akan
mempengaruhi dalam merencanakan harga jual dalam budget penjualan yang akan
disusun.
·
Agama,
adat- istiadat, dan kebiasaan-kebiasaan masyarakat.
·
Berbagai
kebijakan pemerintah baik dibidang politik, ekonomi, sosial, budaya, maupun
keamanan.
·
Keadaan
perekonomian nasional maupun internasional.
·
Kemajuan
teknologi, barang-barang substitusi, selera konsumen dan kemungkinan
perubahannya, dan sebagainya.
D. BEBERAPA HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PENYUSUNAN ANGGARAN PENJUALAN
a.
Rincian jumlah dan jenis produk
perusahaan.
Anggaran
penjualan hendaknya menyebutkan dengan jelas jenis produk yang akan dijual
serta jumlah unit dari masing-masing produk tersebut. Walaupun nantinya seluruh
penjualan akan dijumlahkan, namun untuk keperluan pengawasan perlu
masing-masing jenis peroduk yang dijual tersebut diketahui jumlahnya.
b.
Rincian daerah pemasaran.
Dewasa ini
merupakan hal yang umum apabila suatu perusahaan mempunyai daerah pemasaran
yang cukup luas. Bagi perusahaan-perusahaan seperti ini di dalam penyusunan
anggaran penjualannya perlu untuk memperlihatkan kemana saja produk perusahaan
tersebut akan dijual. Hal ini sangat membantu para pelaksana penjualan serta
memudahkan pengawasan penjualan. Pada umumnya daerah pemasaran yang luas ini
akan dibagi menjadi beberapa daerah pemasaran dengan dasar-dasar tertentu yang
sesuai dengan kondisi perusahaan. Dasar yang paling umum digunakan adalah letak
geografis dan tidak jarang pula yang mempergunakan pembagian atas dasar kota
tujuan atau kelompok kota tujuan pemasaran.
c.
Diskriminasi harga
Didalam
penentuan harga jual produk, terdapat beberapa perusahaan yang menetapkan harga
yang sama bagi penjualan produknya untuk seluruh daerah pemasaran yang ada.
Namun demikian tidak disangkal pula bahwa terdapat beberapa perusahaan yang
menerapkan kebijakan diskriminasi harga untuk daerah yang berbeda.Untuk
perusahaan-perusahaan semacam ini harga yang dapat ditentukan untuk
masing-masing daerah pemasaran tersebut harus jelas sehingga dapat diketahui
dan diawasi pelakksanaannya dengan mudah. Jika harga untuk masing-masing daerah
pemasaran ini tidak dijelaskan maka penjualan produk perusahaan tersebut akan
mengalami beberapa kesulitan didalam pemantauannya, karena terdapat beberapa
harga yang berbeda antara satu daerah dengan daerah pemasaran yang lainnya.
d.
Potongan harga
Didalam
pelaksanaan penjualan produk perusahaan sangat sering dijumpai adanya potongan
harga.Bagi pembeli atau distributor yang membeli dalam jumlah tertentu, atau
pembayarannya dengan jangka waktu tertentu seringkali mendapatkan perlakuan harga
yang berbeda. Untuk memudahkan pengawasan penjualan produk perusahaan ini, maka
didalam anggaran yang disusun seharusnya disebutkan seberapa banyak potongan
yang akan diberikan oleh perusahaan sehubungan dengan pembelian dengan
persyaratan-persyaratan khusus tersebut. Pengawasan pemberian potongan
pembelian ini akan lebih mudah apabila perusahaan telah mempersiapkan didalam
anggaran yang ddisusun tersebut. Bagi perusahaan-perusahaan dimana potongan
pembelian ini merupakan hal yang rutin, misalnya dihubungkan dengan waktu
pembayaran, maka lebih baik bila anggaran penjualan yang disusun tersebut
dilengkapi dengan anggaran potongan pembelian.Pelaksanaan penyusunan anggaran
ini dapat disusun sendiri atau berdiri sendiri, namun tidak jarang pula yang
langsung digabungkan dengan anggaran penjualan yang ada.
Pada umumnya anggaran penjualan ini
disusun untuk satu periode atau satu tahun.Namun untuk keperluan perencanaan,
koordinasi dan pengawasan dalam perusahaan tersebut selayaknya anggaran
penjualan yang disusun ini juga dilengkapi dengan rincian penjualan
bulanan.Bahkan beberapa perusahaan yang mendasarkan penyusunan anggaran
penjualan dari pada pengecer, agen dan distributor, tidak jarang disusun
perencanaan penjualan produk perusahaan perbulan dahulu baru kemudian dijadikan
perencanaan tahunan dengan jalan menjumlahkan seluruh penjualan bulanan yang
ada. Namun bagi perusahaan yang menyusun peramalan penjualan tahunan, pada
umumnya pemecahan perencanaan penjualan bulanan ini akan dilaksanakan atas
dasar pola penjualan bulanan yang telah ada dari beberapa periode yang telah
lalu. Atas dasar pola ini ditentukan berapa besarnya jumlah penjualan perbulan
pada periode yang bersangkutan.
Dengan mempertimbangkan kepada
beberapa hal tersebut diatas, maka anggaran penjualan produk perusahaan dapat
disusun.Semakin jelas anggaran penjualan dalam perusahaan tersebut disajikan,
semakin mudah pula manajemen perusahaan yang bersangkutan melaksanakan
koordinasi dan pengawasan kegiatan penjualan perusahaan ini.
E.
TUJUAN DAN FUNGSI ANGGARAN PENJUALAN
Tujuan
utama dari anggaran penjualan adalah:
· Mengurangi ketidakpastian dimasa
depan.
· Memasukkan pertimbangan /keputusan
manajemen dalam proses perencanaan.
· Memberikan informasi dalam profit
planing control.
· Untuk mempermudah pengendalian
penjualan.
Fungsi
dari anggaran penjualan dalam suatu perusahaan dapat disimpulkan sebagai
berikut:
· Anggaran penjualan adalah dasar
perencanaan atas kegiatan perusahaan pada umumnya.
· Anggaran penjualan sebagai alat
koordinasi dan mengarahkan setiap pelaksanaan divisi pemasaran.
· Anggaran penjualan sebagai alat
pengorganisasian.
· Anggaran penjualan sebagai alat
pengawasan bagi manajemen.
Contoh Penyusunan
Anggaran Perusahaan
Contoh 1.
PT. Makassar Indah memproduksi 3 jenis produk yaitu Imco,
Inside dan Penta. Data penjualan dalam unit untuk ketiga produk tersebut adalah
sbb:
Tahun
|
Produk
|
||
Imco
|
Inside
|
Penta
|
|
2005
|
4.500
|
8.000
|
3.500
|
2006
|
6.000
|
6.000
|
4.000
|
2007
|
5.000
|
5.000
|
4.500
|
2008
|
4.500
|
7.500
|
6.000
|
2009
|
5.500
|
8.000
|
6.500
|
2010
|
6.000
|
6.500
|
5.000
|
Harga jual/ unit untuk tahun2011 adalah sebagai berikut: Imco
Rp.2.250,00; Inside Rp.3.000,00 dan Penta Rp. 5.200,00.
Diminta:
a.
Membuat
ramalan tingkat penjualan tahun 2011 dalam unit untuk produk Imco memakai Least
Square, produk Inside menggunakan Semi Average dan Penta dengan Trend Moment
b.
Menyusun
anggaran penjualan tahun 2011 secara lengkap per triwulan
Penyelesaian :
1.
Forecasting (Peramalan) Penjualan
a)
Produk Imco (Least Square)
Tahun
|
Penjualan
|
X
|
X.Y
|
X2
|
2005
|
4.500
|
-5
|
(22.500)
|
25
|
2006
|
6.000
|
-3
|
(18.000)
|
9
|
2007
|
5.000
|
-1
|
(5.000)
|
1
|
2008
|
4.500
|
1
|
4.500
|
1
|
2009
|
5.500
|
3
|
16.500
|
9
|
2010
|
6.000
|
5
|
30.000
|
25
|
Total
|
31.500
|
-
|
5.500
|
70
|
a = 31.500 / 6 = 5.250
b = 5.500 / 70 = 78, 57
Y 2011 =
5.250 + 78,57 (7)
=
5.800 Unit
b)
Produk Inside (Semi Average)
Tahun
|
Penjualan
|
X
|
2005
|
8.000
|
-1
|
2006
|
6.000
|
0
|
2007
|
5.000
|
1
|
2008
|
7.500
|
2
|
2009
|
8.000
|
3
|
2010
|
6.500
|
4
|
a =
(8.000 + 6.000 + 5.000) / 3 = 6.333, 33
b =
[(7.500 + 8.000 + 6.500) / 3 ) –
6.333,33] / 3 = 333,33
Y 2011 =
6.333,33 + 333, 33 (5)
= 8.000
Unit
c)
Produk Penta (Metode Moment)
Tahun
|
Penjualan
|
X
|
X.Y
|
X2
|
2005
|
3.500
|
0
|
-
|
-
|
2006
|
4.000
|
1
|
4.000
|
1
|
2007
|
4.500
|
2
|
9.000
|
4
|
2008
|
6.000
|
3
|
18.000
|
9
|
2009
|
6.500
|
4
|
26.000
|
16
|
2010
|
5.000
|
5
|
25.000
|
25
|
Total
|
29.500
|
15
|
82.000
|
55
|
= 29.500 = 6a + 15b (X2) = 73.750 = 15a
+ 37,5b
= 82.000 = 15a + 55 b (X1) = (82.000 =
15a +
55 b)
-
8.250 = - 17,5 b
b =
471, 43
a =
3.738,09
Y2011 =
3.738,09 + 471, 43 (6)
= 6.568
Unit
2.
Anggaran Penjualan tahun 2011
Tri
Wulan
|
IMCO
|
INSIDE
|
PENTA
|
Total
|
||||||
Q (unit)
|
Price
|
Jumlah
|
Q (Unit)
|
Price
|
Jumlah
|
Q (Unit)
|
Price
|
Jumlah
|
||
I
|
1.450
|
2.250
|
3.262.500
|
2.000
|
3.000
|
6.000.000
|
1.642
|
5.200
|
8.538.400
|
17.800.900
|
II
|
1.450
|
2.250
|
3.262.500
|
2.000
|
3.000
|
6.000.000
|
1.642
|
5.200
|
8.538.400
|
17.800.900
|
III
|
1.450
|
2.250
|
3.262.500
|
2.000
|
3.000
|
6.000.000
|
1.642
|
5.200
|
8.538.400
|
17.800.900
|
IV
|
1.450
|
2.250
|
3.262.500
|
2.000
|
3.000
|
6.000.000
|
1.642
|
5.200
|
8.538.400
|
17.800.900
|
Total
|
5.800
|
9.000
|
13.050.000
|
8.000
|
12.000
|
24.000.000
|
6.568
|
20.800
|
34.153.600
|
71.203.600
|
Contoh 2
PT. Gardan adalah sebuah perusahaan produsen
pakaian merk “Triple S” yang berkedudukan di Jakarta. Setiap wilayah pemasaran
dipimpin seorang manajer cabang. Perusahaan ini memproduksi kemeja anak laki
dan wanita, pakaian dewasa pria, celana panjang pria dan wanita. Untuk tahun
2010, perusahaan ini merencanakan menjual :
v Pakaian anak sebanyak 10.000 stel pakaian, dimana sebanyak 60%
merupakan pakaian anak lelaki dan sisanya pakaian anak perempuan dengan harga
masing-masing sebesar Rp 30.000 dan Rp 40.000. per stel.
v Kemeja pria dewasa sebanyak 15.000 stel pakaian seharga Rp 60.000 per
stel.
v Celana panjang sebanyak 20.000 stel, dimana sebanyak 70% merupakan celana panjang pria dan sisanya
celana panjang wanita, dengan harga masing-masing sebesar Rp 75.000 dan Rp
85.000 per stel-nya.
Data
Tambahan :
v Dari target penjualan tersebut, diharapkan
sebanyak 30% dapat dijual di wilayah
DKI, sebanyak 10% di wilayah Jawa Barat, sebanyak 20% di wilayah Jawa Tengah,
sebanyak 25% di Jawa Timur dan sisanya di propinsi Bali.
v Dari total volume penjualan yang direncanakan untuk
tahun 2010 tersebut, dialokasikan masing-masing sebanyak 15% untuk bulan
Oktober dan Desember, masing-masing sebanyak 10% untuk bulan Januari, Februari,
September dan November, dan masing-masing sebanyak 5% untuk bulan-bulan sisanya. Pengalokasian volume penjualan tersebut
didasarkan pada data historis penjualan tahun-tahun sebelumnya.
v
Perusahaan memiliki 9 orang salesman, dan target
penjualan mereka adalah :
Nama Sales
|
Wilayah
|
Target Penjualan
|
Ali
|
DKI Jakarta
|
60%
|
Benny
|
DKI Jakarta
|
40%
|
Cepot
|
Jawa Barat
|
70%
|
Dedi
|
Jawa Barat
|
30%
|
Emon
|
Jawa Tengah
|
50%
|
Ferry
|
Jawa Tengah
|
50%
|
Gunawan
|
Jawa Timur
|
60%
|
Harry
|
Jawa Timur
|
40%
|
Iwan
|
Bali
|
100%
|
Diminta :
1.
Hitunglah
Anggaran penjualan Tahun 2010
2.
Hitunglah
Anggaran Bulanan Untuk Tahun 2010
3.
Hitunglah
anggaran Triwulanan untuk tahun 2010
4.
Hitunglah
Penjualan Per wilayah pemasaran untuk tahun 2010
5.
Hitunglah
Anggaran Penjualan Per Sales
Penyelesaian :
1.
ANGGARAN PENJUALAN TAHUN 2010
Jenis Produk
|
Volume
|
Harga
|
Nilai
|
Pakaian Anak
Laki-laki (PAL)
|
6.000
|
30.000
|
180.000.000
|
Pakaian Anak
Perempuan (PAP)
|
4.000
|
40.000
|
160.000.000
|
Kemeja Pria (KP)
|
15.000
|
60.000
|
900.000.000
|
Celana Panjang
Pria (CPP)
|
14.000
|
75.000
|
1.050.000.000
|
Celana Panjang
Wanita (CPW)
|
6.000
|
85.000
|
510.000.000
|
Total
|
Rp 2.800.000.000
|
2.
ANGGARAN BULANAN UNTUK TAHUN 2010
Bulan
|
P
r o d
u k
|
||||
PAL
|
PAP
|
KP
|
CPP
|
CPW
|
|
Januari
|
600
|
400
|
1.500
|
1.400
|
600
|
Februari
|
600
|
400
|
1.500
|
1.400
|
600
|
Maret
|
300
|
200
|
750
|
700
|
300
|
April
|
300
|
200
|
750
|
700
|
300
|
Mei
|
300
|
200
|
750
|
700
|
300
|
Juni
|
300
|
200
|
750
|
700
|
300
|
Juli
|
300
|
200
|
750
|
700
|
300
|
Agustus
|
300
|
200
|
750
|
700
|
300
|
September
|
600
|
400
|
1.500
|
1.400
|
600
|
Oktober
|
900
|
600
|
2.250
|
2.100
|
900
|
Nopember
|
600
|
400
|
1.500
|
1.400
|
600
|
Desember
|
900
|
600
|
2.250
|
2.100
|
900
|
T o t a l
|
6.000
|
4.000
|
15.000
|
14.000
|
6.000
|
3.
ANGGARAN TRIWULANAN UNTUK TAHUN 2010
Triwulan
|
P r
o d u
k
|
||||
PAL
|
PAP
|
KP
|
CPP
|
CPW
|
|
1
|
1.500
|
1.000
|
3.750
|
3.500
|
1.500
|
2
|
900
|
600
|
2.250
|
2.100
|
900
|
3
|
1.200
|
800
|
3.000
|
2.800
|
1.200
|
4
|
2.400
|
1.600
|
6.000
|
5.600
|
2.400
|
T
o t a l
|
6.000
|
4.000
|
15.000
|
4.
Penjualan Per wilayah pemasaran untuk tahun 2010
Jenis Produk
|
Volume
|
Harga
|
Nilai
|
|||||
DKI
|
JaBar
|
JaTeng
|
JaTim
|
Bali
|
Total
|
Per Unit
|
Penjualan
|
|
PAL
|
1.800
|
600
|
1.200
|
1.500
|
900
|
6.000
|
30.000
|
180.000.000
|
PAP
|
1.200
|
400
|
800
|
1.000
|
600
|
4.000
|
40.000
|
160.000.000
|
KP
|
4.500
|
1.500
|
3.000
|
3.750
|
2.250
|
15.000
|
60.000
|
900.000.000
|
CPP
|
4.200
|
1.400
|
2.800
|
3.500
|
2.100
|
14.000
|
75.000
|
1.050.000.000
|
CPW
|
1.800
|
600
|
1.200
|
1.500
|
900
|
6.000
|
85.000
|
510.000.000
|
Total
|
Rp2.800.000.000
|
5.
Hitunglah Anggaran Penjualan Per Sales
Nama Wiraniaga
|
Volume
Penjualan Per Jenis
Produk
|
||||
PAL
|
PAP
|
KP
|
CPP
|
CPW
|
|
Ali
|
1.080
|
720
|
2.700
|
2.520
|
1.080
|
Benny
|
720
|
480
|
1.800
|
1.680
|
720
|
Cepot
|
420
|
280
|
1.050
|
980
|
420
|
Deddy
|
180
|
120
|
450
|
420
|
180
|
Emon
|
600
|
400
|
1.500
|
1.400
|
600
|
Ferry
|
600
|
400
|
1.500
|
1.400
|
600
|
Gugun
|
900
|
650
|
2.250
|
2.100
|
900
|
Harry
|
600
|
400
|
1.500
|
1.400
|
600
|
Iwan
|
900
|
600
|
2.250
|
2.100
|
900
|
Total
|
6.000
|
4.000
|
15.000
|
14.000
|
6.000
|
Soal Latihan
PT.
ABC Perusahaan yang bergerak dalam bidang tembikar, memiliki produk unggulan
berupa keramik lantai kelas 1. Keramik yang dijual terbagi menjadi 3 jenis
yaitu :
v Galaxy (harga Rp. 70.000/ dos)
v Omnia (harga Rp. 55.000/ dos)
v Wave (harga Rp. 50.000/ dos)
Perusahaan
menjual produknya ke 5 kota besar di Indonesia, Pekalongan, Batang Pemalang, Tegal, Kendal dengan prosentase
Pekalongan 30%, Batang 25%, dan Pemalang 20%, Tegal 15% dan Kendal 10%.
Periode
yang akan digunakan adalah triwulan dengan ketentuan pembagian penjualan
sebagai berikut :
v Triwulan I 20%
v Triwulan II 25%
v Triwulan III 30%
v
Triwulan IV 25%
Jika perusahaan memiliki
data penjualan selama 5 tahun terakhir sbb :
No
|
Thn
|
Galaxy
|
Omnia
|
Wave
|
1
|
2007
|
43.000
|
57.000
|
27.800
|
2
|
2008
|
49.500
|
56.900
|
28.500
|
3
|
2009
|
51.200
|
57.700
|
30.200
|
4
|
2010
|
55.300
|
59.000
|
33.700
|
5
|
2011
|
59.300
|
62.500
|
35.500
|
Diminta :
1. Ramalan penjualan untuk tahun 2015
(gunakan metode moment)
2. Anggaran penjualan untuk tahun 2015
berdasarkan periode waktu, daerah pemasaran, dan jenis produk.
terima kasih, bagus kontennya
BalasHapusSangat membantu😊
BalasHapusBagaimana kalau data hanya untuk satu tahun tetapi untuk mencari data 1 tahun setiap triwulan
BalasHapusboleh nanya ga,ini cara ngitungnya gimana deh... yg anggaran penjualan yg ada imco
BalasHapusTerima kasih ilmunya sangat membantu
BalasHapus