.
Kepergianku darimu mempertemukanku dengan kedewasaan,
Mengajariku betapa pentingnya bersikap waras dengan hati yang berantakan.
Berawal dari pesan pendek yang aku mulai pagi itu,
Aku berusaha sekuat hati menahan sesak yang cukup lama, memaksakan memulai pembahasan dengan menyebut namanya "wanita yang mencintaimu lebih dariku".
Aku putuskan mundur hari itu juga,
Ini bukan permintaan pertamaku setelah tahu ada dia,
Aku pun sudah lupa, entah kesekian kalinya.
Memilih pergi darimu Meski hati ingin bertahan,
Memilih lari Meski hati ingin menetap,
Memilih tersenyum Meski hati menangis meronta.
Aku sadar sesadar-sadarnya akan keputusan ini,
Sadar akan ada yang hilang esok,
Sadar akan ada yang kurang esok,
Ya, kamu !!!
Aku akan memulai lagi tanpamu,
Seperti sebelum kau mengusikku,
Seperti sebelum hadirmu yang biasa saja,
Berjanjilah untuk bahagia,
Akupun akan berusaha Bahagia disini,
Dan maaf jika dalam sajakku, aku terus saja menulis tentangmu.
Karena hanya dengan itu aku mampu meluapkan segalanya.
Salam,
Yulhie
Tidak ada komentar:
Posting Komentar