Jumat, 16 Maret 2018

Terima Kasih Karena Pernah Ada

Aku seakan terpuruk oleh keadaan
Menangis sesegukan
Meratapi yang telah terjadi

Mengingat lagi apa yang telah kamu tinggalkan, mengingat lagi ketika setia ini tiada artinya.

Lama aku bisa percaya padamu, sebab luka lalu.
Ketika aku telah percaya, ternyata sama saja dengan mereka yang mengingkari.

Jika datang lagi seseorang yang menawarkan ketulusan, apakah aku akan percaya? Jika datang lagi seseorang sepertimu, apakah hatiku akan menerima??
Sedang aku adalah wanita yang paling lama menyimpan luka, lantas apa yang bisa aku bawa pergi setelah kepergianmu, selain Luka??

Ahh sungguh naif diriku, meminta hal yang begitu sulit untuk di terima.
Sungguh naif diriku, meminta di perjuangkan ketika tak akan ada yang mampu.

Lagi lagi aku menangisimu, ah bukan kamu... Tapi setiaku, yang ternyata terbalaskan luka.

Dan Terima kasih karena pernah ada.

Salam,
Yulhie

Tidak ada komentar:

Posting Komentar