Kamis, 21 Desember 2017

Aku Jatuh Cinta

Ya Allah.
Kali ini aku merasa hal aneh menyerangku.

Aku ragu.
Aku akan menyebut ini apa?
Kini datang menghampiri hatiku.
Mengetuk pintu hatiku.
Dan ternyata, Aku Jatuh Cinta.

Ya Allah.
Rasa ini sungguh menyakitkan untukku.

Menyukainya.
Mengaguminya.
Menginginkannya.
Bahkan jatuh cinta dengannya.
Itu membuatku akan memasuki jalan menuju patah hati.

Aku tak bisa membayangkan.
Bagaimana aku bisa menjalani itu semua dikeesokan harinya?
Apalagi jika rasa itu sudah memasuki tahap untuk menghadirkan rindu didalamnya.

Yang tak akan pernah mengerti.
Yang tak mengenal waktu.
Rindu datang dengan sendirinya.

Bahkan disaat aku sudah tak kuat untuk merasakannya.
Air mataku yang harus berbicara dan menjelaskan.
Betapa sakitnya aku bertahan dengan rasa yang masih abu-abu tuk kedepannya.

Ya Allah.
Bagaimana bisa fitrah dari-Mu membuatku tersiksa?

Apakah aku jatuh cinta diwaktu yang salah?
Sungguh, ini mengganggu hati serta fikiranku.

Ya Allah.
Jatuh cinta pada dirinya.

Membuatku lelah.
Lelah bersama rasa yang ingin ku lepaskan.
Dan aku sadar.

Jatuh cinta yang paling tulus adalah antara Engkau dan hamba-Mu.
Sedangkan jatuh cinta kepadanya?

Adalah kesengajaan untuk merasakan apa itu patah hati.

@coretanaksaraku | #coretanaksaraku

Senin, 18 Desember 2017

Kita

Sampai saat ini.
Aku tak tau.
Mengapa aku dan kamu bisa dipertemukan.
Dan aku juga tak tau.
Bagaimana akhir cerita kisah kita nanti.

Kita?
Akankah hanya saling mengenal.
Akankah hanya pernah dekat.
Atau akan sama sama berjalan menuju taat.
Aku tak tau.
Yg aku tau,
Kini semoga kita dalam keadaan baik baik saja.
Walau ada jarak yg memisah.
Semoga engkau selalu terjaga.
Begitupun juga aku.

Engkau hadir dalam hidupku.
Aku juga hadir dalam hidupmu
Tiba tiba.
Tanpa sengaja.
Tanpa dibuat buat.
Semua berjalan apa adanya.

Kita tak pernah menyadari mulai kapan dan bagaimana kita bisa seperti ini.
Mungkin kita bisa bertemu itu karena takdir.

Kita bisa dekat karena sama2 saling memahami.
Tapi sampai bisa sama sama berdo'a itu diluar kemampuan kita.

Aku disini.
Akan tetap menanti seseorang yg dengan beraninya memperjuangkanku dengan cara baik.

Entah siapa laki laki itu.
Kamu, atau yg lainnya.
Aku tak tau.

Laki laki baik,
Akan memperjuangkan wanita dengan cara yg terhormat.
Akan menaklukan wanita dihadapan wali dan saksi.

Bagaimanapun akhir cerita kita,
Ingatlah kamu pernah menjadi bagian yg selalu kusebut dalam do'aku.
Dan jika memang Allah mengizinkan kita bersama dalam taat, maka kamu akan selalu kusebut dalam do'aku.
Kemarin.
Kini.
Dan seterusnya......
.
.
.
@PemudaTakwa

Minggu, 17 Desember 2017

Rasa yang Salah

Jika perasaan ini mampu melalaikanku kepadaMu, maka berdosalah aku...
Bukan perasaan seperti itu yang ku harap hadir,bukan perasaan seperti itu yang ku pinta untuk hatiku.

Aku benci

Aku membenci hal yang membuatku ketergantungan...

Aku benci games yang bisa mengalihkan peduliku pada orng2 disekitarku, begitu pula aku benci jatuh cinta jika ia mampu membuatku tak peduli pada diriku sendiri dan orang lain.

Ruang Kecil

Ada ruang kecil dihati ditempati oleh seseorang,
Mengubahku menjadi insan perasa yang kuat....
Menggetarkan namun juga menyesakkan...

Bertahun tahun bertahan tanpa ada yang menempati ruang kecil itu, bartahun tahun itu pula aku masih baik-baik saja... hingga hadir penghuni yang aku pun tak tau itu kapan, ia menempati ruang dengan perlahan menyodorkan harapan akan bahagia dalam ruang yang kecil. Ada bahagia memang, tapi kenapa sesaknya lebih terasa 😅 seakan menimbulkan asap yang membuat sulit menghirup udara.

Aku kuat... itu yang tertanam dalam benakku, hingga waktu itu tiba... dimana akan kosong atau tetap menempati sampai waktu memanggil pergi.