Jumat, 25 Oktober 2013

"Oh Tuhan,Cinta apa ini..?"

Perdebatan kecil,lagi-lagi antara aku dan sahabatku.Tak lain pokok maslahnya karena aku yang masih saja memikirkan orang yang sudah tak memikirkan aku, apalagi berharap dia untuk peduli,Toh dia udah bahagia dengan kekasih pilihannya sekarang.
"Aku sadar kok,aku bukan siapa-siapa dia lagi" lirihku dalam hati."Andai kalian tahu,aku masih sangaatt menyayanginya,,,sangatt...".isi hatiku berucap lagi.
Mungkin aku yang terlalu melebihkan perasaan ini hingga para sahabatku sudah bosan dengan sikapku yang tak pernah henti memikirkan orang yang kini telah jadi masa laluku.Mungkin juga karena aku selalu saja membandingkan dia dengan orang lain,selalu saja aku mencari sosok yang sama sepertinya,sosok yang bisa menghargai dan menyayangiku tulus seperti saat itu.

"Oh,Tuhan...maafkan aku jika aku lagi-lagi menangis karena perasaan ini" aku sungguh tak bisa menahan saat dimana rindu ini datang begitu menyiksa.Aku sungguh begitu menginginkan dia ada disini menggenggam erat tanganku sama seperti dulu.Berharap waktu yang dulu bisa diputar kembali dan akan aku perbaiki yang pernah terjadi....."Mustahil".

Keadaan ini makin membuatku nampak bodoh,ya aku bodoh yang terlalu menyayanginya yang terlalu mencintainya.Sakit itu betul betul menjerat disekujur jiwaku ketika kembali sahabatku memamerkan foto berdua kebersaaman dia dan kekasih barunya.Sungguh tersayat hati ini,hingga air mataku pun tak sanggup aku bendung..."Oh Tuhan,Cinta apa ini..?"

Aku ingin dia lepas dari pikiran dan perasaan ini..........."PERGILAH,,PLISSSS"

Kamis, 17 Oktober 2013

..."Senyum Kecilku"...

.Q susuri jalan bergandeng tangan dengan seorang dari kaum adam,,,tanpa menengok raut wajah yg tersirat diwajahnya yang berada disebelahku,menggandeng tanganku..."Bahagiakah sesungguhnya ia..??" aku pun takk tahuu,,yang aku tahu ia bahagia ada disampingku,meski sulit untuk aku pahami..."Samakah yang aku rasakan,??" Tidaakk,,apa yang aku rasa bertolak belakang dengan yang ia rasakan....
.Terus saja aku berjalan disebelahnya,seperti hamba sahaya yang tunduk pada majikannya kemanapun Rajanya berjalan.Disudut jalan ku temui seorang kawan,mengajakku untuk tersenyum yang sedari tadi tak mampu menampakkan rona wajah yang berseri.Akupun tersenyum karenanya,melambaikan tangan dan berterimah kasih dalam hati.
.Aku masih menyimpan senyum itu,hingga dipenghujung jalanku aku tersadar disebelahku sudah melepas genggaman tangan yang sedari tadi trus ia genggam...tapi ia masih berdiri disampingku,tanpa kalimat,tanpa kata,seperti patung yang setia ada disisiku,mengikatku dengan perasaan yang ia sebut Cinta Untukku.
Senyum kecil itu masih utuh aku simpan,senyum kecil ciptaan kawan yang aku temui disudut jalanku."Mengapa aku masih menyimpannya..?" Entahlah...yang aku tahu senyum kecil ini tulus dari hatiku yang akan aku simpan hingga aku bisa mengubahnya menjadi tawa......

#cuap

"Kw butuh teman ato paranormal..???"

.aQ dari dulu ingin jadi sahabat bagimu,,yang bisa kw tempatkan untuk mencurahkan keluh kesahmu,,,meski melupakan dalam sukamu...nggak masalah.
.Bagaimana aQ dan yg lain bisa mengerti jika tidak ada saling terbuka,aQ bukan orang yg bisa baca pikiran orang dan bisa menembus hati tukk tau dia sedang dalam masalah tanpa bercerita keluhnya...."Kw butuh teman ato paranormal..???"

Teman ato sahabat butuh saling terbuka tuk tau bagaimana sebenarnya karakter sesungguhnya.Bukannya bersikap dingin dan tertutup,lalu ingin dimengerti...!!! aduhh parah tuh..!!!

Kw butuh teman,,tapi kw ndak pernah menyadari banyak disektarmu yang selalu siap jadi teman bahkan sahabat bagimu,tapi hanya kw yg terlalu menutup diri dan hilang dalam kenyataan...kw malah asik bersembunyi dibalik mimpi-mimpi yang hanya akan terus menenggelamkanmu,,,bukan membangkitkanmu.

Bangkitlah sahabat,,aq dan sahabtmu yang lain ada disni berharap kw merubah sikap dingin yang kw tunjukkan pada kami...semua bisa di Ubah karena kami yakin kw orang yang selalu tersenyum,,selalu ceria....!!!

Ayooo.... ^_^

Selasa, 15 Oktober 2013

ENTAHLAH......

Ketika semua hanya nampak semu,perlahan waktu mengubahnya menjadi nyata...."ah apa ini" Pikirku dalam hati.Seperti orang lagi kebingungan mencari jawaban yang diberikan oleh hati."Entahlah,,," Nampak terus berusaha mencari,meski hasilnya tetap saja sama"Tidak Tahu".

Semenjak hari itu,hari yang begitu bermakna dalam sejarah persahabatanku semua berubah,sikap hingga perasaan ini."Apa yang menyebabkan ini semua,?" Pikirku, "Ah,,Apa ini....???? nggakk,,ngaakk,,,nggakk mungkin.." Berusaha melawan pikiran aneh yang ada dalam benakku saat ini sambil mandangin foto hasil jebretan sahabatku Nhuri.
Aku sadar aku kini nampak aneh dihadapan Dia,ya cuma dia...berubah sikap yang entah apa yang menyebabkan diriku seperti itu terhadapnya.Aku takut dengan jawaban yang telah ditampung oleh alam pikirku,karena itu sesuatu yang sudah lama hilang dalam kisah hidupku.ENTAHLAH...

Ada berjuta rasa bersalah jika aku membenarkan apa yang pikiranku bisikkan pada hatiku,bukan menyesali hadirnya,tpi akan ada perasaan salah karena membiarkan ia mengalir sedang ini pantasnya hanya sebatas sahabat.OH MY GOD,,,!!! aku seakan nampak angkuh dengan ini semua,nampak munafik dengan membelakangi perasaan yang mungkin telah terpatri disini "dihatiku".

Sungguh sulit melawan ini semua,apa yang harus aku lakukan sementara diriku saat ini terikat ikatan kasih dengan seseorang. Benar-benar membebaniku,membuatku serbah salah dalam bersikap,membuatku melupakan ikatan yang harusnya aku jaga...."Aku penghianat" Teriak hatiku,ya pantas memang untuk diriku yang tak mampu menjaga ikatan ini.ikatan persahabatan dan ikatan kasih seseorang yang telah dibuat bersama.Sungguh bersalah diriku jika ini terus saja aku lanjutkan,makin bersalah pula jika aku menjalani ikatan kasih ini tanpa RASA yang ia harapkan dariku,,,"Oh Tuhanku....ada apa dengan diriku ini,??". Semakin hari,semakin berubah semuanya,nampak asing nampak begitu berubah....akupun tak ingin jika begini jadinya,tapi ini sudah pilihan Tuhan untuk dia hadir disini "Dihatiku".

ENTAHLAH....Masih itu jawaban yang ada diBENAKKU...!!!


Sabtu, 12 Oktober 2013

"Dan Biarkan Berlalu,,,Masa Laluku"

“Tak terasa sudah lebih dari setahun terpisah dengannya namun cinta dan kasih sayang ini masih terasa untuknya. Mungkin hanya mimpi saja yang bisa mempertemukanku dengannya. Ataukah takdir punya cara lain untuk mempersatukanku. Setiap saat aku merindukannya. Memang ia adalah masa lalu terindah bagiku yang takkan mungkin terlupakan.”, terhanyutku pada lamunan pagi ini..
Selintas membayang pada sebuah kenangan masa lalu, dimana masa-masa terindah yang kulalui dengan bahagia bersamanya. Aku (sapa saja aku Yuli) pernah merasakan semua hal yang indah bersamanya, pun duka pernah menjadi teman setiaku dengannya. Sungguh bahagia kala itu, dan masih terasa hingga saat ini. Lalu membentuk sebuah jembatan rindu yang sayangnya sulit untuk kuseberangi lagi, seakan terputus namun masih berdiri kokoh. Inilah yang paling buatku sesak, seperti ada jalan menuju hatinya tapi jalan buntu pula. Semua tak lebih dari sebuah jebakan bagiku.
“Yuli, kenapa kamu masih menjomblo begini? Ada baiknya kamu membuka hatimu, masih banyak kok laki-laki yang baik diluar sana menanti cintamu. Ayolah, Yuli, hidup ini indah.”, tanya sahabatku Nhiar, sambil memotivasiku. “Hhhhhmmm (narik nafas panjang).. Aku sudah belajar untuk membuka hatiku kepada seseorang, tapi masa laluku seakan menjadi hantu penunggu dalam hatiku, ia menakutiku dengan kenangan-kenangan indahnya jikalau aku dekat dengan seseorang (laki-laki). Apa yang mesti kulakukan dengan keadaan seperti ini , Nhiar?”, jawabku curahkan isi hati. Dan, sekejap suasana menjadi hening, tak ada jawaban setelah keluhanku menggerutu. Sahabatku (Nhiar) pun menunduk lesu, seakan ingin memberikan jawaban yang tak mampu menembus telingaku atau bisa jadi membuat pecah gendang telinga ini mendengarnya. Dia pun memilih membisu. “Nhiar, kenapa kamu terdiam?”, tanyaku ragu. “Aku cuma berpikir bagaimana jalan keluar yang terbaik untuk yang kamu alami saat ini, Yuli.”, jawabnya membuat lega hatiku.
Ya, Nhiar adalah salah satu sahabatku dari Cluex, masih ada Aidha dan Unhi. Mereka adalah sahabat terbaikku. Namun sayang, aku tetap saja membutuhkan seseorang seperti yang ada dimasa laluku. Wajarlah, aku hanya mahluk yang mempunyai hati yang kodratnya sudah ditentukan. Aku mendapat cinta dari sahabat-sahabatku, dan aku masih membutuhkan cinta dari seseorang yang akan menjadi imamku kelak. Itu adalah hal yang tak mungkin aku munafikkan.
Masih dalam bayang masa lalu. Ia sepertinya sudah menjadi darah dalam nadiku, mengalir beriring detak jatungku. Jika rasa rindu ini menggebu-gebu tak tanggung-tanggung aku sengaja melintas mondar mandir didepan tempat dimana ia bekerja, ataupun sengaja memandangnya dari kejauhan. Setidaknya, jika melihatnya itu sudah mampu mengobati rindu yang mungkin saat ini berjalan sebelah kaki saja. Yah, itu memang wajar karena hanya aku sendiri yang mungkin terlalu berlebihan rasa kepadanya, dan sebaliknya berbeda dengan apa yang kurasakan. Ia mungkin sudah bahagia dengan yang lain. Sungguh ironis hidup ini. Akan tetapi, semua itu tak akan merubah kerasnya pendirianku. Aku tetap saja berjalan ibarat sebelah kaki saja, menempuh rasa yang tak akan pernah terlepas dari dalam hatiku. Semua layaknya sudah mendarah daging, aku masih mencintainya, merindukannya, memimpikannya, dan mengharapkannya, meski semua itu tak kutemukan pada dirinya saat ini. Dan aku hanya pasrah mengikuti arusnya, biarlah waktu yang menjawabnya dan melepaskanku dari jerat cinta yang tak berkesudahan ini.
Hari-hari yang kujalani hanya menjadi kawan yang mudah berlalu begitu saja dari hidupku. Telah banyak menghapiriku dan mengetuk pintu hatiku namun aku enggan membukakannya sebab, masih ada yang menghuninya dan aku takut dengan semua itu. Ia lagi-lagi menghantuiku dengan kenang-kenangan indahnya, jangankan membukakan hatiku pada yang lain, untuk menyentuhnya pun serasa enggan buatku. Ibarat sebuah kutukan semua itu pantang bagiku.
Entahlah, sampai kapan aku harus menjalani semua ini, aku tak mengetahuinya. Hanya pasrah yang selalu membisiki tiap lelahku, aku seakan tersesat dipersimpangan hati ini dan tak kutemukan jalan keluarnya dimana. Membuatku nampak bodoh ataupun jadi gila, aku tak tahu sungguh aku tak mengetahui dimana letak kebahagianku kelak, semua masih menjadi misteri teka teki yang sangat sulit aku pecahkan jawabannya. Dan biarkan berlalu, masa laluku..

"Arif Al Khayal"

AGNES "Matahariku"

Tertutup sudah pintu, pintu hatiku
Yang pernah dibuka waktu, hanya untukmu
Kini kau pergi dari hidupku
Ku harus relakanmu walau aku tak mau

* berjuta warna pelangi di dalam hati
Sejenak luluh bergeming menjauh pergi
Tak ada lagi cahaya suci
Semua nada beranjak, aku terdiam sepi

** dengarlah matahariku suara tangisanku
Ku bersedih karna panah cinta menusuk jantungku
Ucapkan matahariku puisi tentang hidupku
Tentangku yang tak mampu melakukan waktu
Repeat *
Dengarkanlah kau matahariku
Dengarlah matahariku suara tangisanku
Ku bersedih karna panah cinta menusuk jantungku
Repeat **

Selasa, 01 Oktober 2013

"Mengenangmu....."

"Lagi-lagi sendiri ini membawaku hanyut akan semua kenangan tentang dirimu.Akan semua kisah tentang kau dan aku.....
"Oh Tuhan," keluhku dalam hati. "aku merindukannya,aku hanya ingin memandangnya sejenak."
Terlalu jauh mengenang tentangnya,hingga sakitpun perlahan aku rasakan. Ketika kembali lagi saat dimana aku membuatnya memutuskan pergi meninggalkanku,membuatnya kecewa karenaku.
Sungguh aku menyesalinya,sangat hingga saat ini aku masih menyalahkan diriku,walaupun tak sepenuhnya itu kesalahanku.
Saat itu pertengkaran tak bisa terelakkan,keEgoisan masing-masing begitu besar.Tak ada satupun yang ingin mengalah termasuk aku sendiri.
Aku mulai bingung sendiri dengan diriku,akan seperti apa tanpanya yang setiap saat dia yg ada disampingku,yang setiap saat dia yang slalu menemani langkahku.Semua aku tepiskan,Egoku lebih besar dari pada ketakutan kehilangan dirinya,yang membawaku pada ujung jalan perpisahan aku dan dia.
Masih jelas Terbayang aku mengecewakannya,yang terlalu kwatir akan diriku....ia mampu melawan Egonya demi menjemputku pulang,karena semenjak hadirnya aku tak biasa sendiri dimalam hari,tak biasa dengan malam yang kadang bagiku seperti Harimau yang kapan saja akan menerkamku."menakutkan" pikirku.

Masih dalam ruang dimana perkuliahan masih berjalan,sementara pikiranku melayang memikirkan malam yang semakin larut.Gelisah akan diriku yang ingin memulai tanpanya,,,malam-malam tanpa dirinya.
Begitu memilukan hingga pipiku mulai basah karena air mata yang menetes.
Ku dapati Hpku berdering,terpampang nama kesayanganku di Monitor Hpku,,,itu dia yach...di memanggil tapi takk kunjung aku angkat...aku ingin membiasakan diriKU tanpanya,aku tak ingin lagi membuatnya susah karena diriku yang terlalu manja,terlalu penakut untuk menghadapi hidup.